A. Pendahuluan

Obat LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan obat-obatan yang secara visual mirip dalam penampilan fisik atau kemasan dan nama obat memiliki kesamaan ejaan dan/atau fonetik yang serupa.

Dengan semakin banyaknya obat dan merk obat baru yang dipasarkan selain ribuan obat yang sudah tersedia, banyak dari nama obat-obat ini mungkin terlihat dan terdengar sama. Nama obat yang membingungkan dan kemasan produk yang serupa dapat menyababkan kesalahan pengobatan yang dapat berpotensi membahayakan pasien.

B. Faktor Risiko

Faktor risiko umum yang terkait dengan obat LASA meliputi :

1. Tulisan tangan yang tidak terbaca
2. Pengetahuan yang tidak lengkap tentang nama obat
3. Produk terbaru tersedia
4. Kemasan atau pelabelan yang serupa
5. Kekuatan sediaan, bentuk sediaan, frekuensi pemberian yang serupa

C. Strategi

Strategi untuk menghindari kesalahan dengan obat LASA, antara lain :

1. Pengadaan (Procurement)

1. Meminimalkan ketersediaan beberapa kekuatan obat.
2. Sedapat mungkin, hindari pembelian obat-obatan dengan kemasan dan penampilan yang serupa.

2. Penyimpanan (storage)

1. Gunakan huruf Tall Man (Tall Man Lettering) untuk menekankan perbedaan dalam pengobatan dalam nama dengan suara yang serupa (Sound alike names).
2. Gunakan label peringatan tambahan untuk obat yang mirip. Label peringatan harus seragam di seluruh fasilitas masing-masing untuk memfasilitasi identifikasi.
3. Pada obat yang mirip bunyinya di mana huruf Tall Man tidak berlaku, nama propietary (merek atau merek dagang) dapat ditambahkan untuk membedakan antara obat-obatan tersebut. Nama non-propietary harus dalam ukuran font yang lebih besar dari nama merek.

Huruf Tall man adalah praktik penulisan bagian nama obat dalam huruf besar untuk membantu membedakan obat yang mirip satu sama lain untuk menghindari kesalahan dalam pengobatan. Huruf tall man melibatkan penyorotan (highlight) huruf yang berbeda menjadi 2 nama untuk membantu membedakan keduanya.

3. Peresepan (Prescribing)

1. Tulislah dengan jelas. Tulis dengan jelas apakah pada pesanan rawat inap atau resep.
2. Resep harus secara jelas menyebutkan nama obat, bentuk sediaan, dosis dan petunjuk penggunaan yang lengkap.
3. Cantumkan diagnosis atau indikasi penggunaan obat. Informasi ini membantu membedakan pilihan yang mungkin dalam urutan yang tidak terbaca.
4. Bila memungkinkan, nama obat dalam entri pesanan resep terkomputerisasi (CPOE) harus menyertakan huruf Tall Man.
5. Berkomunikasi dengan jelas. Luangkan waktu anda dalam mengucapkan nama obat setiap kali perintah lisan harus dibuat. Mintalah penerima lisan, komunikasikan, atau ulangi nama obat dan dosisnya.

4. Penyerahan / Suplai (Dispensing / supply)

1. Identifikasi obat berdasarkan nama dan kekuatannya dan bukan berdasarkan penampilan atau lokasinya.
2. Periksa kesesuaian dosis untuk obat yang dibagikan.
3. BACA label obat dengan cermat pada semua tahap pemberian dan lakukan pemeriksaan triangle. Triangle cek adalah tahapan memeriksa obat-obatan yang akan diberikan terhadap label obat dan terhadap resep.
4. Pemeriksaan ganda harus dilakukan selama proses penyerahan dan suplai.

5. Penggunaan (Administration)

1. Baca label obat dengan cermat pada semua tahap pemberian dan lakukan pemeriksaan triangle. Triangle cek adalah tahapan memeriksa obat-obatan yang akan diberikan terhadap label obat dan terhadap resep.
2. Tekankan perlunya membaca label daripada mengandalkan pengenalan visual/penglihatan atau lokasi.
3. Membaca Kembali atau klarifikasi perintah lisan. Staf menerima perintah lisan dan memastikan bahwa mereka diverifikasi ulang secara benar.

6. Pemantauan (Monitoring)

1. Semua fasilitas perlu mengidentifikasi obat yang mirip atau terdengar mirip. Daftar LASA perlu ditinjau dan diperbarui secara berkala setidaknya setahun sekali.
2. Menerapkan mekanisme umpan balik (feedback) untuk menginformasikan obat yang mirip.

7. Informasikan (Information)

1. Semua personel terkait memiliki akses ke daftar LASA.
2. Staf diberitahu tentang obat terbaru yang terdaftar sebagai LASA di rumah sakit atau klinik. Contoh : Menampilkan informasi LASA di fasilitas website.

8. Edukasi Pasien (Patient Education)

1. Menginformasikan pasien tentang perubahan penampilan obat.
2. Mengedukasi pasien dan pengasuh (caregivers) mereka untuk memperingatkan penyedia layanan kesehatan setiap kali obat tampak berbeda dari apa yang biasanya diambil atau diberikan.
3. Mendorong pasien dan pengasuh mereka untuk mempelajari nama obat yang pasien dapatkan.

9. Evaluasi (Evaluation)

1. Mengevaluasi kesalahan pengobatan yang berhubungan dengan obat LASA.

D. Sumber

Pharmaceutical Services Division Ministry Of Health Malaysia. 2012. Guide On Handling Look Alike, Sound Alike Medications: First Edition.