Pendahuluan
Obat-obatan harus diminum dengan benar untuk memastikan keamanan dan keefektifannya. Obat yang ideal harus memiliki efek yang spesifik, hasil yang dapat diprediksi untuk semua pasien, dan tidak boleh dipengaruhi oleh makanan atau obat lain.
Banyak obat memiliki bahan kuat yang berinteraksi dengan tubuh manusia. Interaksi obat dapat terjadi antara obat dan zat lain seperti makanan dan herbal. Interaksi ini secara tidak sengaja dapat menurunkan atau meningkatkan efektivitas obat. Sebagian besar interaksi obat-makanan disebabkan oleh perubahan cara obat diserap oleh tubuh.
Interaksi obat dapat memengaruhi cara obat diserap, dimetabolisme, dan bagaimana obat memengaruhi tubuh. Interaksi ini dapat memiliki efek aditif, sinergis, atau antagonis. Interaksi ini sering diabaikan dan dapat menyebabkan kesalahan pengobatan. Penyerapan obat dapat dipengaruhi oleh zat lain yang memiliki luas permukaan yang besar untuk penyerapan, berikatan dengan obat, mengubah pH lambung, mengubah motilitas saluran cerna, atau memengaruhi protein transpor dalam tubuh.
Isi
Jus Buah
Diantara semua jus buah, jus anggur memiliki interaksi yang kuat dengan beberapa jenis obat. Jus anggur ini akan mempengaruhi kemampuan hati untuk mengubah metabolisme beberapa obat yang masuk ke dalam tubuh.
Beberapa laporan berhasil mendokumentasikan beberapa obat yang berinteraksi dengan jus anggur yang terjadi melalui penghambatan enzim CYP3A. Sebuah kandungan dalam jus anggur yaitu furanokumarin diketahui menghambat enzim CYP3A4 di intestinal yang menyebabkan peningkatan bioavailabilitas obat-obatan oral yang merupakan substrat CYP 3A4 seperti felodipine, midazolam, siklosporin, yang berakibat pada peningkatan konsentrasi diatas toksik. Jus anggur secara umum dikontraindikasikan pada pasien yang sedang menggunakan obat psikotropik.
Warfarin
Warfarin umumnya digunakan sebagai terapi atau pencegahan terhadap kejadian tromboemboli. Terdapat beberapa interaksi yang mungkin terjadi antara warfarin dengan diet tinggi protein. Dengan asupan tinggi protein bersamaan dengan penggunaan warfarin dapat menurunkan nilai INR (International Normalized Ratio).
Beberapa sayuran (brokoli, kubis, kangkung, bayam, dsb) yang mengadung tinggi vitamin K ketika dikonsumsi dengan jumlah yang banyak hal ini akan mempengaruhi efektivitas dan keamanan penggunaan warfarin.
Monoamin Oksidase
Inhibitor monoamin oksidase (MAOi) digunakan sebagai terapi gangguan depresi. Generasi pertama MAOi seperti fenelzin dan isokarboksazid merupakan inhibitor non selektif subtipe A dan B. Ketika digunakan bersamaan dengan makanan yang mengandung tiramin (keju, anggur merah, pisang, yoghurt, terasi, dan daging asap) hal ini dapat mengakibatkan krisis hipertensi. Tiramin adalah agen simpatomimetik yang bekerja secara tidak langsung, didegradasi oleh MAO tetapi dengan adanya terapi MAOi, maka akan lolos dari degradasi dan mencapai sirkulasi sistemik yang nantinya akan diambil neuron adrenergik yang berakibat pada krisis hipertensi.
Obat-obatan antihipertensi
Kadar serum propranolol dapat meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang tinggi protein. Penyerapan ACEi seperti captopril, enapril akan meningkat jika diminum saat perut kosong.
Ekstrak licorice, yaitu bahan utama dari suplemen makanan yang mengandung glycyrrhizin dan asam glycyrrhetinic. Zat tersebut merupakan penghambat kuat dari 11-beta-hidroksil-steroid dihidrogenase yang akan meningkatkan kelebihan kortisol ke reseptor mineralokortikoid yang dapat menyebabkan retensi natrium dan penurunan kalium, sehingga dapat mengganggu berbagai obat seperti agen hipertensi dan antiaritmia. Pedoman menganjurkan asupan harian asam glycyrrhizic yang dapat diterima adalah 9,5 mg sehari setara dengan 10-30 gr ekstrak licorice.
Antibiotik
Asupan makanan juga dapat mempengaruhi efektivitas antibiotik. Hindari pemberian antibiotik bersamaan dengan produk susu yang merupakan sumber kaya akan ion kovalen, seperti kalsium dan magnesium yang membentuk kompleks dengan beberapa antibiotik dan mencegah penyerapan antibiotik.
Analgesik dan antipiretik
Penggunaan parasetamol harus dikonsumsi saat perut kosong karena makanan dapat memperlambat penyerapan paracetamol oleh tubuh. Pemberian parasetamol bersama dengan pektin dapat menunda penyerapan dan onsetnya.
Penggunaan NSAID seperti ibuprofen, asam mefenamat, piroxicam dan lainnya dapat menyebabkan iritasi lambung sehingga harus dikonsumsi bersama makanan.
Obat Anti TB (OAT)
OAT seperti isoniazid telah dikaitkan dengan tiramin dan histamin. Makanan sangat mengurangi ketersediaan hayati isoniazid.
Makanan tinggi lemak menurunkan konsentrasi serum sikloserin yang akan mengganggu kemampuannya dalam membunuh bakteri.
Rangkuman
Obat | Makanan | Interaksi Obat-Makanan |
---|---|---|
Warfarin | Diet Tinggi Protein | Meningkatkan kadar serum albumin, menurunkan INR |
Sayuran mengandung Vit.K | Mengganggu efektivitas dan keamanan warfarin | |
Makanan yang dipanggang | Menurunkan aktivitas warfarin | |
Bawang yang dimasak | Meningkatkan aktivitas warfarin | |
Jus cranberry | Peningkatan INR tanpa perdarahan pada pasien usia lanjut | |
MAO | Makanan mengandung tiramin | Krisis hipertensi |
Propranolol | Makanan tinggi protein | Peningkatan kadar serum |
ACEi | Perut Kosong | Absorpsi meningkat |
Kanal Kalsium | Jus Anggur | Meningkatkan ketersediaan hayati |
Antibiotik | Produk susu | Membentuk kelat yang mencegah penyerapan antibiotik sehingga menurunkan ketersediaan hayati |
Parasetamol | Pektin | Menunda absorpsi dan onset |
NSAID | Alkohol | Meningkatkan risiko kerusakan hati atau perdarahan GI |
Teofilin | Tinggi lemak dan jus anggur | Meningkatkan ketersediaan hayati |
Esomeprazol | Tinggi lemak | Menurunkan ketersediaan hayati |
Sikloserin | Tinggi lemak | Menurunkan kadar |
Merkaptopurin | Susu sapi | Menurunkan ketersediaan hayati |