1. Pendahuluan
Paru-paru adalah organ yang dirancang dengan kompleks yang bertindak sebagai pusat pertukaran gas tubuh, menghirup dan menghembuskan sekitar 7 hingga 8 mL udara per menit per/kg sambil menukar oksigen dengan karbon dioksida.
Resistensi saluran napas adalah parameter penting dari fungsi paru-paru dan merupakan hasil dari kekuatan gesekan saluran napas, yang melawan aliran udara.
Pada tingkat fisiologis, resistensi saluran napas di trakea bertanggung jawab atas aliran udara yang bergejolak, sementara resistensi saluran napas di bronkus dan bronkiolus memungkinkan aliran udara yang lebih laminer, di mana udara mengalir dengan lancar ke segmen distal paru-paru. Ketika resistensi jalan napas meningkat, seperti yang terlihat pada penyakit paru tertentu, udara dapat terperangkap di dalam paru-paru, membatasi pertukaran gas dan mungkin menyebabkan kegagalan pernapasan pada kasus yang parah.
2. Rumus
$$Raw = \frac{(PIP-PPlat)}{Flow}$$
Keterangan :
Raw : airway resistance (cm H2O/L/detik); PIP : peak inspiratory pressure (cm H2); PPlat : plateae pressure (cm H2O)/ static pressure; Flow : flow rate dalam L/detik
Persamaan ini memperkirakan hambatan aliran udara di jalan napas. (PIP-PPLAT) mewakili gradien tekanan dengan adanya aliran. Pada ventilator dengan pola aliran konstan, laju aliran inspirasi dapat digunakan dalam persamaan ini. Jika tidak, pneumotachometer mungkin diperlukan untuk mengukur laju aliran inspirasi pada PIP. Laju aliran dalam L/menit pertama-tama harus diubah menjadi L/detik dengan membagi L/menit dengan 6 0. Beberapa kondisi yang menyebabkan peningkatan resistensi saluran napas termasuk bronkospasme, sekresi yang tertahan, dan penggunaan selang endotrakeal atau trakeostomi yang kecil.
3. Nilai Normal
Nilai normal : 0,6 hingga 2,4 cm H2O/L/detik pada laju aliran 0,5 L/detik (30 L/menit). Jika pasien diintubasi, gunakan pengukuran serial untuk menentukan tren.
4. Contoh Soal
1. Hitung perkiraan resistensi jalan napas pasien dengan tekanan puncak inspirasi 25 cm H2O dan tekanan puncak 10 cm H2O. Laju aliran ventilator diatur pada 60 L/menit (1 L/detik).
$$Raw = \frac{(25-10)}{1}$$
$$Raw = 15 cm H2O/L/detik$$
2. Hitung perkiraan resistensi jalan napas (Raw est) dari pasien yang tekanan inspirasi puncaknya adalah 60 cm H2O dan tekanan dataran tinggi 40 cm H2O. Laju aliran konstan ventilator diatur pada 60 L/menit (1 L/detik).
$$Raw = \frac{(60-40)}{1}$$
$$Raw = 20 cm H2O/L/detik$$
5. Sumber
Chang, David W. 2020. Respiratory Care Calculations Revised Fourth Edition. USA: Jones & Bartlett Learning